SAMARINDA – Banjir di Samarinda, Kalimantan Timur, meluas. Dari semula haya tiga kelurahan, kemarin (19/4) lima kelurahan yang tergenang air. Total, dari lima kelurahan tersebut, 31 ribu jiwa harus mengungsi. Lima kelurahan itu adalah Kelurahan Gunung Lingai, Sempaja Selatan, Temindung Permai, Sempaja Utara, dan Sungai Pinang Luar di Kecamatan Samarinda Utara.
Camat Samarinda Utara Marnabas yang dikonfirmasi kemarin mengakui, ada perluasan wilayah yang terkena banjir. “Memang ada perluasan daerah banjir di kawasan Samarinda Utara, terutama daerah yang memang sejak awal menjadi langganan banjir. Ini yang terus kami antisipasi sehingga banjir tak meluas. Walaupun kami juga sangat tergantung dengan air pasang dan hujan,” jelas Marnabas.
Dia berharap agar dalam beberapa hari ini, air laut tidak lagi pasang sehingga air mudah mengalir. Bila pasang tetap terjadi dan ditambah hujan, akan sangat sulit menghindari banjir.
Pihaknya pun terus melakukan antisipasi di lapangan, misalnya dengan meminta pihak kelurahan siaga, membuka posko penanggulangan banjir. Perahu kayu pun sudah didistribusikan di daerah banjir. “Perahu untuk mempermudah proses evakuasi masyarakat yang menjadi korban banjir ke daerah aman. Kami terus melakukan antisipasi sehingga tak lagi ada kesulitan di lapangan,” katanya.
Lurah Sempaja Nursan saat dikonfirmasi Sapos (Jawa Pos Group) kemarin mengakui, air masih terus naik. Bahkan, bila siang kemarin hanya 14 RT daerah yang menjadi kawasan banjir, sekarang jumlahnya sudah menjadi 18 RT dengan kepala keluarga (KK) yang menjadi korban mencapai 1.230 KK. “Hingga sekarang air masih naik dan banjir terus meluas. Kami pun meningkatkan kewaspadaan dengan membentuk posko tidak hanya di kelurahan, tetapi juga di masing-masing RT,” tandasnya. (ias/jpnn/ruk)
Media Pelajar 
Leave a comment